Menyambung update status di Fan pages saya tadi pagi tentang anak-anak (klik disini), sepertinya artikel ini layak dishare untuk tambahan informasi agar kita sebagai orang tua/calon orang tua lebih memahami kondisi mental dan psikis anak. Silakan dilanjut saja...
Ada orang tua datang kepada saya dan mengatakan, “Pak anak saya
bandel, malas, suka iseng, tidak mau belajar, tidak mau mengaji,
bagaimana ya, pak?” Saya tanya balik, “Sejak kapan dia begitu?” Ibu itu
menjawab, “Sejak usia lima tahun, pak.” Maka saya langsung berkata,
“Nah, berarti sebelumnya dia tidak begitu kan? Kira-kira apa yang
membuatnya berubah? Mengapa setelah usianya tujuh tahun malah jadi
seperti yang ibu katakan?”
Sangat disayangkan, banyak orang tua yang memberikan “stempel”
negatif kepada anaknya. Parahnya lagi “stempel” itu diucapkan dan
disebarluaskan ke banyak orang. Ketahuilah, tanpa Anda sadari anak Anda
akan menjadi seperti apa yang Anda katakan. Ketika Anda seriang berkata
malas kepada anak, otak bawah sadar anak Anda akan terstimuli untuk
menjadi malas.
Hati-hatilah ketika Anda berucap, sebab ucapan orang tua bukan hanya
sekedar ucapan tetapi sekaligus doa buat anak. Berlatihlah untuk selalu
berucap sesuatu yang positif. Bila Anda bermain dengan mereka dan mereka
menang katakan, “Hore anak bapak hebat, anak bapak keren deh!”
Sekecil apapun prestasi mereka, berilah tepuk tangan untuk mereka,
cium mereka dan bisikan di telinganya, “Bapak bangga sama kamu, nak.”
Saat mereka ikut perlombaan dan kalah, jangan cela mereka. Katakan, “Gak
apa-apa nak, ini baru pemanasan nanti ikut perlombaan lagi. Ayo, bapak
temenin lagi!”
Saya jadi teringat masa kecil saya. Saya pernah dibisiki bapak saya,
“Mil, jangan bilang siapa-siapa ya, bapak ngimpi kamu salaman sama
Presiden Soeharto. Nanti kalau kamu besar pasti kamu bisa salaman dengan
presiden itu.” Bisikan bapak saya itu tenyata bukan hanya sekedar
bisikan. Saya selalu berkata dalam hati, “Saya harus jadi orang hebat
agar bisa bersalaman dengan presiden.”
Dan 7 Desember 1995 saat peluncuran Gerakan Nasional BMT (Baitul Maal
wat Tamwil) di Jakarta saya benar-benar berjabat tangan dengan Presiden
Soeharto. Merinding saya ketika itu karena teringat bisikan orang tua
saya saat saya masih kecil. Dan bukan hanya dengan Presiden Soeharto,
sayapun pernah dan sering bersalaman dengan Presiden BJ. Habibie,
Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Saya tidak tahu apakah mimpi bapak saya yang ia bisikan kepada saya
benar atau tidak. Sayapun tidak mau bertanya kebenarannya, tetapi
bisikan itu menjadi salah satu kata-kata sakti atau kata-kata ajaib yang
menyemangati hidup saya.
Nah, bisikan positif apa yang sudah pernah Anda ucapkan di telinga Anak Anda?
Salam SuksesMulia!
Semoga kita lebih hati-hati dalam bertutur kata dan bertindak kepada anak-anak...
Sumber :
http://www.jamilazzaini.com/anakmu-perkataanmu/
http://yusufmansur.com/tausiah
Ingin ngobrol dengan saya?
Follow twitter saya : @JuraganEddy
Fan Pages : JuraganEddy
No comments:
Post a Comment