Tuesday, January 31, 2012

'Nomer Antrian' Kematian

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kalimat yang selalu kita lantunkan ketika mendengar ada orang yang meninggal. Ya, hilang satu lagi pelawak Indonesia, Ade Namnung (nama panggung) telah dipanggil 'nomer antrian'-nya oleh Alloh SWT. Berikut cuplikan berita dari kompas.com. Silakan dilanjut . . .


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelawak dan pembawa acara Ade Namnung (34) telah tiada. Ia meninggal dunia pada Selasa (31/1/2012) ini pukul 11.45 WIB. Ade mengembuskan napas terakhirnya di ICU Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Cibubur, Jakarta Timur. 
"Ya, Ade sempat dibawa ke ICU selama satu jam, sesudah itu saya langsung dengar kalau beliau sudah enggak ada," terang Rizal Prasetyo, adik Ade, ketika ditemui oleh Kompas.com di rumah duka di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa siang.

Bulan lalu, tepatnya 19 Desember 2011 siang, pria bernama asli Syamsul Effendi itu masuk ke RS Mitra Keluarga Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Ia dirawat di rumah sakit tersebut setelah mengalami stroke. (kelanjutan berita baca disini)
 
Kematian memang tak bisa diduga-duga dan bisa kapan saja. Bisa yang muda duluan atau yang tua belakangan. Semua sudah ada 'nomer antrian'-nya, tidak bisa dimajukan dan tidak bisa dimundurkan. 
 
Berita ini juga mengingatkan kejadian meninggalnya ibu saya 1 tahun yang lalu 20102010 (nomor antrian yang cantik untuk diingat), 20 Oktober 2010. Kira-kira 1 bulan setelah didiagnosis ada benjolan yang di duga dokter tumor otak. Kami sekeluarga langsung syok dan pasrah. Dokter yang memeriksa merujuk untuk operasi di RS Karyadi Semarang. Namun apa daya 'nomer antrian' kematian itu pasti akan diserukan. Saya sebagai anak hanya bisa merelakan, mendoakan dan melanjutkan kehidupan dan menunggu 'nomer antrian' diserukan.

Namun kita sebagai orang yang beriman, kita harus menyikapi kematian dengan bijak. Kematian adalah jalan pulang dan ibadah adalah bekal perjalanan pulang. 
 
Persiapkan, persiapkan, persiapkan . . . karena kita tidak tahu kapan giliran dipanggil 'nomer antrian'-nya. Bisa jadi UARNEXT (Anda selanjutnya).

 

Sebagai penutup posting kali ini, saya share kultwit (kuliah twitter) menarik tentang renungan kematian dari Andre Raditya - penulis LifeSign, silakan dilanjut saja . . .

1. Sembahyangku kali ini terasa berbeda. Seperti menjadi Shubuh tertentram bagi jiwaku. #RenunganKematian
2. Tak kukira (atau mungkin aku baru menyadarinya) bahwa ternyata kematian begitu dekat denganku. #RenunganKematian
3. Begitu kurasa bahwa kematian ternyata hadir si setiap sela nafas yang ku hirup. #RenunganKematian
4. Kematian ada di setiap hal yang ku pandang. Dan kematian juga begitu jelas memandangku. #RenunganKematian
5. Ketakutan seketika mendatangi. Sekujur tubuh penuh peluh, tahu bhw kematian adalah hal yg pasti. #RenunganKematian
renungankematian
6. Namun seketika itu pula, bisikan menenangkan datang masuk ke jiwa. Bahwa kematian adalah ‘jalan pulang’. #RenunganKematian
7. Persiapkan diri, lakukan yg terbaik, agar bekal menuju pulang cukup. Kematian adalah pasti. #RenunganKematian
8. Selamat berbuat baik. Perbanyak tabungan kebaikan. Lakukan, lakukan, lakukan. #RenunganKematian


Sumber :
http://entertainment.kompas.com/read/2012/01/31/14092944/Ade.Namnung.Telah.Tiada 
http://kultwittt.com/2011/renungankematian.html 

Ingin ngobrol dengan saya?
Follow twitter saya : @JuraganEddy
Fan Pages : JuraganEddy 
Ingin menyimpan halaman ini dalam format PDF? silakan klik "print PDF" dibawah ini

No comments:

Post a Comment

Cara Cepat Jadi Developer Untuk Pemula (Klik dibawah ini)

the property developer,ebook property, buku properti,property,property estate,real estate property,management property,commercial